Pahamilah tentang Perbedaan Laktosa dan Sukrosa Pada Susu Bayi

Susu bayi bisa tampak seperti ramuan ajaib yang misterius. Termasuk dengan perbedaan tentang laktosa dan sukrosa pada susu bayi. Dan bergantung pada bagaimana bayi Anda mentoleransinya, itu bisa menjadi ramuan luar biasa yang menghasilkan bayi yang tumbuh bahagia atau sebaliknya yang justru membawa stres dan kecemasan ke rumah Anda.

Terlepas dari semua misteri seputar susu olahan untuk bayi, semua susu bayi mengikuti resep dasar yang sama: mulai dengan lemak, protein, dan karbohidrat, lalu menambahkan vitamin, mineral, dan “ekstra” (seperti probiotik) dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Berbagai jenis formula akhirnya sangat berbeda karena menggunakan sumber protein, lemak, dan karbohidrat yang berbeda. Di sini kita akan fokus pada karbohidrat dan berbicara tentang berbagai jenis karbohidrat yang ditemukan dalam susu bayi, dan yang harus Anda cari atau menghindarinya.

Glukosa, Galaktosa, dan Fruktosa

Namun, tidak semua gula dibuat sama, jadi mari kita lihat semua opsi yang mungkin Anda lihat pada label kemasan produk susu. Semua karbohidrat terdiri dari 3 blok bangunan kecil: glukosa, galaktosa, dan fruktosa.

Laktosa

Hampir semua karbohidrat dalam ASI (dan susu sapi) adalah laktosa, yaitu 1 glukosa dan 1 galaktosa saling menempel. Ini adalah jenis karbohidrat yang dirancang untuk dimakan oleh bayi. Sangat mudah untuk dicerna. Ini membantu pertumbuhan bakteri baik di usus bayi, dan tidak meningkatkan gula darah sebanyak gula lainnya.

Faktanya, laktosa memiliki indeks glikemik (ukuran seberapa banyak makanan meningkatkan gula darah) sebesar 45. Glukosa murni memiliki indeks glikemik 100. Ini juga tidak terlalu manis. Pada skala 100, di mana 100 = gula meja, laktosa mendapat skor kemanisan relatif hanya 16.

Sukrosa

Gula lain dalam Susu bayi yang akan Anda lihat adalah sukrosa. Ini adalah nama kimia untuk gula meja, seperti bahan putih yang Anda masukkan ke dalam kopi dan kue Anda. Sukrosa adalah 1 glukosa dan 1 fruktosa yang saling menempel.

Ini memiliki indeks glikemik 65 (lebih tinggi dari laktosa). Ini juga merupakan gula termanis yang akan Anda temukan dalam Susu bayi, dengan skor kemanisan relatif 100.

Anda sering melihatnya dalam susu yang bebas kedelai dan laktosa. Para ahli mewaspadai susu formula yang HANYA mengandung sukrosa sebagai karbohidrat. Hal ini karena, sukrosa dipecah menjadi bagian-bagiannya: glukosa dan fruktosa.

Artinya 50% asupan karbohidrat bayi adalah fruktosa. Itu banyak! Ada banyak penelitian di luar sana (semua pada anak-anak dan orang dewasa) yang menunjukkan bahwa diet tinggi fruktosa benar-benar berbahaya, jadi para ahli khawatir tentang fruktosa sebanyak itu dalam makanan bayi.